Setiap pemilik bisnis tentu menginginkan penjualan yang tinggi dan bisnis berkembang dengan baik. Namun, berbagai faktor dapat menyebabkan penjualan tidak mencapai target, salah satunya adalah kurangnya pemahaman tentang cara meningkatkan penjualan.
Hal ini dapat berdampak signifikan terhadap kelangsungan bisnis itu sendiri. Bayangkan jika anda memiliki bisnis namun penjualan sangat sedikit, apa yang akan terjadi? Betul, omzet dan laba yang akan anda dapatkan sedikit.
Jika kondisi tersebut berlangsung lama ditambah beban operasional bisnis anda lebih besar maka kemungkinan besar bisnis anda akan gulung tikar. Maka, anda perlu memahami dan menerapkan strategi yang efektif untuk memastikan penjualan yang optimal bagi keberlangsungan bisnis anda.
Lalu, apa saja penyebab bisnis sulit menghasilkan penjualan, dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak ulasan berikut ini dan pastikan anda membaca artikelnya sampai selesai, ya!
Pentingnya Penjualan dalam Bisnis
Dilansir dari Hubspot, penjualan adalah setiap transaksi yang menukarkan uang dengan barang atau jasa. Penjualan selalu berkaitan dengan upaya membujuk atau meyakinkan calon pelanggan agar mau membeli produk yang anda jual sehingga anda mendapatkan keuntungan.
Hal ini tidak hanya berlaku bagi perusahaan besar. Bagi UMKM, keuntungan yang dihasilkan dari penjualan memungkinkan bisnis untuk terus memutar roda transaksi untuk dapat terus tumbuh, melakukan inovasi, dan bersaing dengan bisnis yang lebih besar di tengah persaingan pasar yang kompetitif.
Keuntungan atau laba juga membantu UMKM menjaga keberlanjutan usaha dalam jangka panjang. Laba menjadi salah satu penyokong agar bisnis bisa tetap berdiri sehingga dapat terus melakukan perputaran transaksi dan menciptakan keuntungan sehingga kegiatan operasional bisa tetap terus berjalan.
Baca juga: 7 Strategi Pemasaran Produk Efektif Digunakan UMKM
Penyebab Sulitnya Meningkatkan Penjualan
Penjualan dalam bisnis tidak selalu berjalan mulus, ada banyak faktor yang mempengaruhi sehingga target penjualan sulit tercapai. Faktor-faktor ini bisa menjadi penghambat yang membuat bisnis anda sulit berkembang, stagnan, atau bahkan berisiko mengalami penurunan yang lebih parah.
Sebagai pelaku bisnis, anda perlu melakukan tindakan preventif untuk menghindari faktor-faktor yang dapat menghambat peningkatan penjualan. Misalnya, sebagai pemilik bisnis UMKM, anda mungkin memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi dan tidak menerapkan harapan yang realistis. Hal ini dapat menyebabkan perencanaan bisnis yang tidak matang sehingga sulit mencapai target penjualan.
Dengan memahami dan menetapkan tujuan yang realistis, serta menyesuaikan strategi bisnis anda sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan pasar, anda dapat mengurangi risiko hambatan dalam proses peningkatan penjualan.
Selain itu, menerapkan strategi bisnis yang monoton atau kurang adaptif bisa menjadi faktor kegagalan penjualan. Ketika menerapkan strategi bisnis yang itu-itu saja tanpa mempertimbangkan kebutuhan pasar, tentu bisnis akan berjalan di tempat.
Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan strategi bisnis yang fleksibel, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis anda dan juga mempertimbangkan dinamika pasar. Dengan pendekatan ini, anda bisa lebih responsif terhadap perubahan dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam penjualan.
Jurus Jitu Meningkatkan Penjualan Bisnis UMKM
Sebetulnya, ada banyak jurus jitu yang bisa anda terapkan untuk dapat meningkatkan penjualan bisnis UMKM. Strategi-strategi ini dapat membantu anda mengoptimalkan proses penjualan, menjangkau lebih banyak pelanggan, dan memperkuat posisi bisnis anda di pasar.
Dengan menerapkan teknik yang tepat, anda dapat meningkatkan daya tarik produk, memperluas jangkauan pasar, dan mengoptimalkan pengalaman pelanggan untuk mencapai hasil penjualan yang lebih baik.
Apa saja jurus jitu meningkatkan penjualan bisnis UMKM yang bisa anda lakukan? Simak ulasannya berikut ini!
-
Omzet Meningkat dengan Upselling
Up selling menjadi teknik marketing yang dinilai cukup efektif untuk meningkatkan penjualan. Strategi marketing ini membuat pelanggan membeli produk yang lebih mahal atau lebih banyak dari produk yang mereka ingin beli. Pada akhirnya, penerapan up selling membuat pelanggan tergoda untuk meningkatkan pembeliannya.
Namun, tidak sebatas itu, teknik up selling juga dapat menciptakan pelanggan tetap. Mengapa demikian? Karena melalui up selling, anda dapat terhubung dengan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ketika pelanggan merasa dipahami dan diberikan rekomendasi yang benar-benar bermanfaat, hal ini akan menciptakan citra dan kesan positif dalam pengalaman berbelanja mereka.
-
Tingkatkan Jumlah Item Penjualan dengan Cross Selling
Cara lain yang bisa anda lakukan adalah dengan menerapkan teknik cross selling. Cobalah untuk menawarkan produk yang relevan atau melengkapi produk yang sedang dibeli oleh pelanggan. Misalnya, jika pelanggan membeli laptop, anda bisa menawarkan aksesoris seperti tas laptop atau mouse.
Bukan hanya meningkatkan jumlah item yang terjual, dijelaskan dalam LinkedIn Sales Solutions cross selling juga dapat meningkatkan potensi pembelian berulang setiap pelanggan. Bahkan dengan menerapkan cross selling anda bisa memprediksi ketersediaan stok produk, omzet dan membuat strategi penjualan selanjutnya.
-
Gunakan Decoy Effect
Decoy effect adalah teknik pemasaran yang dirancang untuk mempengaruhi keputusan pelanggan. Bila anda ingin menerapkan teknik ini dalam proses transaksi, cobalah menawarkan pilihan produk tambahan yang tidak terlalu menarik, namun membuat opsi utama terlihat lebih menguntungkan bagi pelanggan.
Dengan menawarkan opsi tambahan yang kurang menarik, pelanggan cenderung memilih opsi utama yang sebenarnya diinginkan oleh perusahaan. Opsi tambahan yang kurang menarik membuat opsi utama terlihat lebih berharga dan lebih sesuai dengan kebutuhan atau preferensi pelanggan, sehingga mendorong mereka untuk membuat pilihan yang menguntungkan bagi bisnis anda.
-
Penjualan Lebih Cepat dengan Program Bundling
Apakah anda pernah menemui produk yang dijual secara bundling dan terlihat menjadi lebih murah? Sebetulnya, hal tersebut merupakan contoh dari teknik pemasaran yang digunakan untuk meningkatkan penjualan. Program bundling ini menawarkan beberapa produk atau layanan dalam satu paket dengan harga yang lebih rendah daripada jika dibeli secara terpisah.
Program bundling biasanya populer dan laris di momen tertentu seperti hari raya atau liburan panjang. Pada periode ini, pelanggan cenderung lebih tertarik untuk membeli paket dengan harga menarik sebagai bagian dari perayaan atau persiapan liburan, sehingga meningkatkan penjualan dan menarik lebih banyak pelanggan.
Tidak hanya dapat meningkatkan penjualan produk, program bundling juga dapat mengurangi stok barang di gudang karena bisa menggabungkan produk yang lambat dijual dengan produk yang bisa dibilang laku dijual.
-
Perbanyak Prospek dengan Freemium
Freemium adalah layanan yang memungkinkan bisnis menawarkan produk atau layanan dasar secara gratis kepada pelanggan. Ketika mendapatkan akses freemium, mereka merasakan kualitas produk tanpa dikenakan biaya. Teknik pemasaran ini dapat menciptakan ketergantungan pelanggan terhadap produk, terutama jika versi gratis tersebut memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baik.
Dengan cara ini, bisnis dapat menarik pelanggan dengan produk gratis dan kemudian mendorong mereka untuk beralih ke versi premium atau berbayar untuk mendapatkan fitur tambahan dengan manfaat yang lebih. Pendekatan ini memungkinkan produk untuk membidik kebutuhan pelanggan secara tepat dan membangun basis pengguna yang lebih besar sebelum memperkenalkan opsi berbayar.
Baca juga: 10 Alasan Bisnis UMKM Wajib Melakukan Branding
-
Lakukan Brand Story Telling yang Menarik
Cara meningkatkan penjualan dapat dilakukan melalui storytelling atau teknik bercerita. Dengan storytelling yang baik, anda bisa membangun hubungan emosional dengan pelanggan, membuat bisnis anda lebih relatable dan menarik. anda bisa membuat pelanggan “tersentuh” dengan brand storytelling yang menarik.
Brand storytelling sudah digunakan sejak dahulu untuk menggaet perhatian pelanggan. Banyak brand-brand besar bahkan hingga brand yang mendunia menggunakan storytelling untuk mendapatkan keterlibatan yang lebih dalam dengan audiens mereka.
Dengan menyampaikan cerita yang menarik dan relevan, brand-brand ini mampu menciptakan hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan, meningkatkan kesadaran merek, dan membangun loyalitas yang berkelanjutan. Storytelling yang efektif tidak hanya mempromosikan produk atau layanan, tetapi juga menciptakan pengalaman yang mengesankan dan mudah diingat bagi pelanggan.
Umumnya, storytelling yang efektif menyertakan elemen-elemen seperti narasi yang menggugah, karakter yang dapat dihubungkan, dan nilai-nilai yang sejalan dengan pelanggan. Cerita yang kuat dapat menginspirasi, menghibur, atau bahkan menyentuh pelanggan, sehingga memperkuat ikatan mereka dengan produk atau layanan anda dan pada akhirnya mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
Rekrut Tim Penjualan yang Agresif dengan Jobseeker Partners
Setelah anda mengetahui cara meningkatkan penjualan, kini saat yang tepat untuk mengeksekusi strategi yang mumpuni untuk membuat bisnis anda melesat. Namun, upaya tersebut tidak bisa dilakukan secara maksimal tanpa adanya bantuan dari tim profesional di bidangnya.
Jobseeker Partners dapat membantu anda merekrut tim penjualan yang berkualitas dengan keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan untuk mendukung strategi anda. Dengan bantuan Jobseeker Partners, anda dapat memastikan bahwa tim penjualan anda memiliki keterampilan yang tepat dan mampu mengimplementasikan strategi secara efektif, sehingga meningkatkan peluang kesuksesan bisnis anda.
Yuk, segera cari tim penjualan yang agresif dan kompeten di bidangnya untuk tingkatkan penjualan bisnis anda. Download di sini jika anda pengguna Android, dan jika anda merupakan pengguna iPhone bisa download di sini.