Tidak bisa dipungkiri kalau branding menjadi salah satu aspek krusial dalam sebuah bisnis. Bagaimana tidak? Branding adalah representatif yang mewakili perusahaan yang diingat oleh konsumen. Perlu adanya strategi branding yang mumpuni untuk menciptakan identitas bisnis yang unik.
Perlu anda ketahui, strategi bisnis yang kuat dapat menyokong keberhasilan bisnis secara signifikan seperti meningkatkan loyalitas konsumen, menonjolkan perusahaan dibandingkan kompetitor, dan membantu meningkatkan persaingan di pasar yang semakin hari semakin ketat.
Pertanyaannya, apa itu branding? Mengapa perusahaan harus secara detail dan hati-hati menentukan branding yang tepat?
Branding tidak hanya meliputi penggunaan logo, desain, atau simbol, namun branding dapat diciptakan dengan cara menentukan kesan, reputasi, dan bagaimana konsumen merasakan sebuah produk. Branding dapat dikatakan sebagai bentuk hubungan emosional antara bisnis dan target pasarnya.
Untuk mengenal branding dan pentingnya strategi branding yang berhasil, yuk simak penjelasan berikut ini!
Kenapa UMKM Perlu Melakukan Branding?
Mungkin anda bertanya-tanya, apakah branding hanya berlaku untuk perusahaan besar? Jawabannya adalah tidak. Strategi branding produk yang unik, seperti menciptakan nama merek yang nyentrik dan mudah diingat, dapat diterapkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia untuk menarik perhatian dan rasa penasaran konsumen.
Sejatinya, branding tidak hanya relevan bagi perusahaan besar. Justru, bagi UMKM, branding adalah “jalan ninja” yang efektif untuk melambungkan nama bisnis agar dikenal luas dan mudah diingat.
Ketika merek bisnis anda semakin dikenal, hal ini akan membangun kepercayaan konsumen, yang pada akhirnya menjadi faktor penting dalam keputusan pembelian mereka. Terdengar cukup krusial, bukan?
Contoh UMKM yang Melakukan Branding
Banyak pelaku UMKM yang berhasil melakukan branding hingga produk mereka dikenal oleh masyarakat luas, bahkan hingga mendunia.
Apa yang anda ingat ketika mendengar brand Erigo? Brand fashion lokal ini sudah mendunia dengan melakukan strategi branding dengan melebarkan sayap di mancanegara.
Tidak hanya menggaet influencer, namun Erigo konsisten dalam pemilihan desain dan warna yang memang cocok dengan target pasarnya. Dilansir dari laman Bithour Production, strategi bisnis Erigo juga diperkuat dengan perhatian detail mereka pada pemilihan desain UI/UX yang menarik dalam website, pemasaran di Instagram, hingga aktif mengikuti bazar.
Contoh strategi branding yang tak kalah menarik diterapkan oleh Mie Gacoan. Saat ini, Mie Gacoan sudah mendirikan cabang di berbagai kota di Indonesia. Tentu saja, kesuksesan mereka tidak lepas dari konsistensi strategi branding yang mereka terapkan mulai dari pemilihan logo, nama-nama makanan, hingga harga mie yang pas di kantong.
Baca juga: 10 Alasan Bisnis UMKM Wajib Melakukan Branding
Cara Membuat Strategi Branding Berhasil
Kini anda sudah mengenal branding dan contoh penerapannya. Lalu, bagaimana sih cara membuat strategi branding yang berhasil? Yuk simak langkah-langkahnya berikut ini!
-
Tentukan Value Proposition
Value proposition mampu membuat orang-orang menemukan alasan kenapa mereka harus memilih membeli produk anda. Value proposition dikemas dalam bentuk janji atau statement singkat terkait apa saja yang bisa produk anda berikan untuk memuaskan konsumen.
Agar value proposition yang anda buat berhasil, anda perlu memenuhi 2 syarat kunci ini terlebih dahulu. Pertama, anda perlu mengetahui pengalaman buruk pelanggan anda, manfaat yang diharapkan pelanggan dari produk anda, dan masalah yang ingin pelanggan anda selesaikan dalam pekerjaan atau peran mereka.
Syarat kunci kedua, pastikan produk anda bisa mejadi solusi dari masalah pelanggan. Selanjutnya produk anda harus mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka atau lebih baik lagi jika bisa melampaui ekspektasi pelanggan. Terakhir memastikan produk anda bisa menjamin pelanggan tidak akan mendapatkan pengalaman buruk sebelumnya kembali terulang.
Value proposition ini memberikan manfaat besar jika diterapkan dalam branding produk anda.
-
Tentukan Positioning yang Jelas
The Branding Journal menyebutkan bahwa brand postioning merupakan cara menggambarkan suatu merek menjadi berbeda dari kompetitor sehingga mendapatkan posisi yang kuat dibenak konsumen. Brand positioning berkaitan dengan cara konsumen memandang, mempercayai dan mengasosiasikan sebuah merek.
Lalu seberapa penting brand positioning dilakukan dalam strategi branding anda? Binsis UMKM memiliki banyak sekali kompetitor dengan produk generik yang hampir sama satu sama lain. Jika merek produk anda ingin jadi satu-satunya yang melekat di benak konsumen sebagai solusidari masalah atau harapan mereka, maka brand positioning wajib anda buat.
-
Tentukan Brand Personality
Brand personality dikutip dari The Branding Journal, merupakan cara membuat merk memiliki karakter kepribadian unik seperti manusia. Karakter ini mencakup pola emosional, psikologi, dan perilaku.
Tips agar brand personality anda berhasil adalah tetapkan karakter seperti apa yang ingin anda bangun. David Aaker pakar brand dan marketing membagi 5 jenis karakter dalam brand personality;
-
-
Excitement:
Karakter modern, berani, kreatif, penuh semangat. Karakter ini cocok untuk produk yang dapat mendukung konsumen berkompetisi atau berbagi keseruan. Contoh; Nike, Kapal Api, 3seconds.
-
Sincerity:
-
Karakter friendly, otentik, peduli, dan ramah. Karakter ini cocok untuk produk yang mampu membuat penggunanya merasa menjalani hidup yang positif dan menentramkan. Contoh; Wardah, Sunyi Coffee, Kopi Tuli.
-
-
Ruggedness:
-
Karakter tangguh, kuat, atletis. Karakter ini cocok untuk produk-produk outdoor. Contoh; Eiger, G-Shock, Co-Track.
-
-
Competence:
-
Karakter sukses, dapat diandalkan, profesional dan cerdas. Karakter ini cocok untuk produk-produk penunjang profesionalitas kerja. Contoh; Aplikasi kasir Quinos, The Executive, Tolak Angin.
-
-
Sophistication:
-
Karakter mewah, sosialita, elegan, dan eksklusif. Karakter ini cocok untuk produk-produk yang ingin dicitrakan mewah dan membuat penggunanya merasa “naik kelas sosial”. Contoh; Hotel Aman Jiwo, BMW, Kawasan Pantai Indah Kapuk.
Menciptakan brand personality artinya membuat produk anda memiliki nyawa dan terlihat lebih manusiawi. Ini akan membuat audiens atau pelanggan tidak hanya menganggap hubungan dengan produk anda sebatas transaksional, namun lebih dalam seperti layaknya teman. Dampaknya, pelanggan jadi lebih nyaman untuk membeli produk anda karena adanya kemiripan karakter atau kepribadian dengan diri mereka.
-
Ciptakan Kesan dan Emosi yang Spesifik
Membangun hubungan emosional dengan konsumen bukanlah perkara yang mudah. anda perlu menciptakan koneksi emosional yang membuat produk terasa dekat dan familiar bagi konsumen.
Namun, tantangan ini merupakan bagian penting dari upaya memperkuat branding produk. Cobalah untuk menciptakan kesan dan emosi positif yang akan membuat konsumen merasa “ketergantungan” pada produk anda. Dengan cara ini, anda dapat membangun loyalitas dan meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen.
Contohnya seperti Coca Cola yang dikesankan sebagai minuman untuk menemani nongkrong dan berbagi kebahagiaan.
-
Buat Nama Merek, Tagline, dan Logo
Langkah selanjutnya adalah membuat nama merek, tagline, dan logo yang unik serta mudah diingat. Untuk menentukan nama merek dan logo, anda perlu melakukan riset mendalam untuk memastikan bahwa nama dan logo tersebut orisinal dan belum digunakan oleh brand lain.
Selain itu, penting untuk membuat tagline yang mewakili produk anda. Contoh tagline yang efektif adalah “Indomie, Seleraku,” “Yamaha, Semakin di Depan,” atau “KFC, Jagonya Ayam.” Tagline dari brand-brand tersebut singkat, padat, dan mudah diingat oleh konsumen. Pastikan tagline anda juga dapat menyampaikan nilai atau keunggulan produk anda dengan jelas dan menarik.
Baca juga: 7 Strategi Pemasaran Produk Efektif Digunakan UMKM
-
Lakukan Brand Storytelling yang Menarik
Storytelling dapat menjadi cara yang ampuh untuk membangun kedekatan emosional dengan konsumen. Teknik bercerita yang efektif dapat “menyentuh” hati konsumen jika disampaikan dengan cara yang tepat.
anda bisa menggunakan storytelling melalui berbagai format, seperti iklan video berdurasi singkat atau konten di media sosial. Dengan menceritakan kisah yang relevan dan menarik, anda dapat membuat konsumen merasa lebih terhubung dengan merek anda dan membangun hubungan yang lebih mendalam.
-
Buat Brand Guideline yang Tepat
Kenapa sih dalam branding perlu ada yang namanya guideline? Jawabannya sederhana, agar seluruh elemen branding konsisten. Penggunaan brand guideline membantu memastikan bahwa semua komunikasi dalam branding sesuai dengan identitas bisnis yang telah ditetapkan.
anda perlu melakukan riset dan pengetahuan yang mendalam mengenai produk yang anda jual sebelum membuat brand guideline. Selain itu, anda juga perlu membuat pedoman untuk setiap produk yang dijual secara konsisten dan berkelanjutan. Lakukan evaluasi secara berkala agar anda menemukan guideline yang benar-benar tepat dan cocok.
-
Tentukan Pesan Kunci
Key message atau pesan kunci merupakan pesan yang disampaikan oleh suatu merek kepada audiensnya tentang citra merek dan value proposition yang dimiliki. Biasanya pesan ini berisi ide-ide utama sebuah merek yang dibungkus dengan ringkas dan dapat menyampaikan serta menonjolkan perbedaan produk dibanding kompetitor.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pesan kunci di antaranya seperti keunikan dalam pesan, seberapa relevan pesan tersebut dengan audiens, serta disampaikan secara konsisten.
-
Gunakan Berbagai Media
Anda dapat menggunakan berbagai media untuk melakukan branding. Pilihlah media yang memang sesuai dengan target audiens dan tujuan branding anda. Namun, anda juga dapat mengombinasikan berbagai media untuk keperluan branding.
Penggunaan media sosial saat ini menjadi salah satu media branding yang cukup terkenal sebab dapat menjangkau audiens dengan lebih luas dan interaktif. Namun, jika dirasa perlu, anda juga dapat melakukan branding melalui website, iklan, konten video, brosur, email marketing, atau bahkan melalui event dan sponsorship. Mengombinasikan berbagai media ini dapat membantu memperkuat pesan merek anda dan meningkatkan visibilitas di berbagai platform.
-
Lakukan Secara Konsisten
Strategi branding tentunya memerlukan perjalanan yang cukup panjang. Untuk melalui proses ini, tentu anda perlu memantapkan niat dan konsistensi. Konsistensi dapat diartikan bahwa anda menjalankan branding secara terus menerus sesuai brand guideline (penggunaan identitas visual, personality, dan lainnya) yang telah anda buat.
Menjalankan branding secara konsisten akan menunjukkan bahwa produk anda memang layak dipercaya. Oleh karena itu, anda perlu menerapkan strategi branding yang konsisten dengan terus melakukan evaluasi agar pesan, nilai, dan identitas bisnis anda tetap jelas.
Itulah berbagai cara membuat strategi branding UMKM anda berhasil. Tidak harus semuanya anda lakukan sekarang, anda bisa memulainya bertahap dari yang sederhana seperti membuat logo, positioning, brand guideline. Lalu komunikasikan hal tesebut secara konsisten di berbagai media yang anda miliki, seperti kemasan produk, media sosial, website dan lainnya.
Sebagai pemilik bisnis, anda perlu terus memantau dan menyesuaikan strategi anda seiring berjalannya waktu, serta tetap berkomitmen untuk mengembangkan merek anda dengan penuh dedikasi. Selamat mencoba!
Rekrut Tim Branding di Jobseeker Partners
Branding yang berhasil tidak terlepas dari sumber daya manusia yang memang kompeten di bidangnya. Oleh karena itu, anda dapat mempercayakan branding pada tim profesional branding di Jobseeker Partners. Dengan keahlian dan pengalaman yang mumpuni, anda dapat memastikan bahwa strategi branding anda dirancang dan diimplementasikan dengan cara yang efektif dan sesuai dengan standar industri. Jobseeker Partners dapat menjadi partner anda dalam menemukan tim profesional sesuai dengan kebutuhan bisnis anda.